Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) berkontribusi terhadap penanggulangan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Demikian disampaikan oleh Kordinator Posdaya Wilayah Jawa Timur II, Prof. Ir. H. Agus Suprapto, MSc, PhD dalam acara penyerahan hadiah Posdaya di Universitas Merdeka Malang (Unmer), Minggu (21/9) kemarin.
Menurutnya, apresiasi berupa penghargaan ini sangat pantas diberikan pada pengelola Posdaya. ”Mereka berhasil membuat program yang mampu memberikan perubahan di masyarakat,” katanya.
Posdaya Wilayah Jawa Timur II meliputi Kota/Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Blitar, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Lumajang.
Dia menyebutkan, untuk sektor kesehatan, beberapa kelompok posdaya melakukan kegiatan, seperti pengobatan gratis, ibu hamil, lansia dan balita. Sektor lingkungan, kelompok membuat kebun bergizi, ruang hijau dan tanaman toga di masyarakat. Untuk pendidikan, kegiatannya berupa perhatian khusus bagi siswa kurang mampu, baik dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK.
Ada sekitar 82 Posdaya yang tersebar di 6 wilayah dengan pendampingan dari 9 perguruan tinggi. Masing-masing setiap perguruan tinggi menyeleksi 10 besar dan diambil 3 terbaik. Rincinya, sebanyak 36 posdaya dari Kabupaten Malang, ada 26 dari Kota Malang, 3 dari Kota Batu, 6 dari Kabupaten Blitar, 1 dari Kabupaten Lumajang dan 10 dari Kabupaten Madiun.
Setelah itu, usulan setiap perguruan tinggi kembali diseleksi ditingkat kordinator Jawa Timur wilayah II. Saat seleksi, masing-masing Posdaya memiliki unggulan, baik dibidang pendidikan, kesehatan maupun lingkungan.
Dia mencontohkan, di Kecamatan Lowokwaru Posdaya lebih bergerak pada sektor lingkungan. Bidang kesehatan sangat tampak di Dusun Songgoriti Kelurahan Songgokerto, Kota Batu. Sementara untuk kewirausahaan hampir menyeluruh disetiap Posdaya.
“Pemenang tingkat kordinator akan dikirim ke tingkat regional, jika lolos maka memiliki peluang masuk ditingkat Nasional,” jelasnya kepada Malang Post.
Juara 1 Posdaya Wilayah Jatim II diraih oleh Posdaya Bersolek Kelurahan Bunulrejo Kota Malang. Jenis kegiatan Kelurahan tersebut adalah usaha kecil berupa sari markisa, ronce melati, usaha tasbih dan daur ulang. Pendamping Posdaya Bulunrejo adalah STIE Malang Kucecwara.
Juara 2 diraih Posdaya Kemuning Kelurahan Bumiayu Kota Malang (usaha kerajinan tangan dan makanan) pendamping dari Universitas Merdeka Malang (Unmer), dan juara 3 diraih oleh Posdaya Sido Makmur Desa Torongrejo (usaha herbal dan ternak kambing) pendamping dari UMM. ”Untuk juara pertama hadiahnya Rp 5 juta, juara dua Rp 4 juta dan juara 3 Rp 3 juta. Sedangkan harapan 1 sampai 7 mendapatkan Rp 1 juta,” urainya.
Dosen Teknik Mesin Unmer Malang ini menuturkan, bahwa program Posdaya dikeluarkan sejak tahun 2006 bergabung dengan yayasan Damandiri. Dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Total hingga sekarang sudah ada 28 perguruan tinggi yang ikut serta dalam pendampingan Posdaya ini. Sedangkan sebanyak 32 PT melakukan kerjasama dengan pemerintah Kota Malang.
Perwakilan Yayasan Damandiri, Fauzan mengakui bahwa sudah ada 250 perguruan tinggi dari 35 ribu posdaya saat ini yang bermitra. Posdaya ini, tambah dia, sebagai wadah pembangunan bagi masyarakat, mulai dari tingkat RW hingga Kecamatan. ”Saat ini masih ditingkat desa/kelurahan, kedepan kami harap ditingkat RT/RW juga ada Posdaya ini,”akunya.
Selain itu, di Indonesia baru ada 7 sentra kulakan Posdaya, dan 11 koperasi. Sentara kulakan ini nantinya dapat menampung produk-produk dari masyarakat. ”Kota Malang ini sangat luar biasa, saya yakin pengembangan posdaya di masyarakat berjalan lancar dan cepat dengan dukungan dari perguruan tinggi,” pungkasnya
Dalam acara tersebut, dihadiri oleh Walikota Malang, HM Anton, Wakil Rektor 3 Unmer, Husein Muslimin, SH, M.Hum dan Ketua Aptisi Kota Malang. ”Masyarakat Malang sangat antusias atas kegiatan posdaya ini, hal ini tidak akan berjalan manakala tidak ada dukungan dan kemitraan dengan perguruan tinggi,”tandasnya.
Sumber Artikel:”http://web.stie-mce.ac.id/2014/11/21/stie-malangkucecwara-antar-bunulrejo-sabet-jawara-posdaya/“